Maling Makin Canggih, Sekarang Nyolong Uang Amal Bisa Pakai QRIS!

FOMOMEDIA – Pencurian uang jemaah masjid lewat QRIS jadi bukti bahwa maling makin canggih dan nekat. Kita pun mesti ekstra waspada.

Lewat sudah masa-masa di mana maling kotak amal mesti mengendap-endap masuk dan keluar masjid untuk menggondol benda berwujud balok berisi uang para jemaah. Sekarang, cukup tempel barcode QRIS di kotak amal atau tembok masjid dan uang milik jemaah akan melayang ke rekening si maling.

Ya, ini sungguh-sungguh terjadi di negeri kita tercinta, Indonesia. Seorang pria berinisial MIML telah dicokok jajaran kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan usai tertangkap kamera menempelkan stiker barcode QRIS bodong di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan.

Bermodalkan aplikasi bernama Youtap dan Pulsabayar, MIML membuat barcode QRIS palsu yang kemudian dicetak dan dijadikan stiker. Total, pria yang disebut pernah bekerja di salah satu bank BUMN itu sudah beraksi di 38 masjid, termasuk masjid di mal-mal besar dan Bandara Soekarno-Hatta, sejak 1 April 2023.

Ketahuan di Hari Keenam

Meski sudah berlangsung sejak 1 April, kejahatan MIML baru terungkap pada 6 April ketika tengah beraksi di Blok M Square. Mengenakan kemeja biru dan celana panjang, MIML tertangkap kamera tengah menempelkan stiker QRIS yang, dalam keterangannya, ditulis untuk kepentingan “Restorasi Masjid” di Medan.

“Kemarin, ya (hari Minggu), biasa ‘kan saya datang sekitar jam 11, tuh. Terus pas mau masuk di tiang liat ada stiker QRIS itu. Saya cek, kok, ada yang nempel di sini? Kita gak pernah nempel di tiang-tiang masjid. Kita hanya nempel di kotak (amal di dalam masjid),” kata Sekretaris Dewan Kesejahteraan Masjid Nurul Iman, Habibi Katin, Senin (10/4), seperti dikutip dari Detik.

“Biasa di kotak (amal) Jumat, ya, yang keliling Jumat itu. Di situ yang paling banyak kita nempel dan gak pernah di tembok,” sambungnya.

Karena curiga, Habibi kemudian bertanya ke marbot masjid. Akan tetapi, tak satu marbot pun tahu-menahu soal penempelan stiker QRIS tersebut. Akhirnya, Habibi berinisatif untuk memindai barcode yang ada di stiker palsu itu dan dari sana diketahui bahwa nama masjid yang tertera berbeda.

“Saya cek namanya beda, terus saya coba scan dan memang bukan punya masjid ini. Akhirnya saya cek lagi ke kotak-kotak, saya lihat kotak di situ (bagian lainnya) juga tertempel juga stiker gitu. Sekilas hampir sama (QRIS masjid dan QRIS palsu) tapi (QRIS masjid yang asli) ada keterangannya Masjid Nurul Iman Blok M Square,” jelas Habibi.

Setelah itu, Habibi pun mengecek CCTV masjid dan terlihatlah sosok MILM tengah menempelkan stiker bodong itu ke tembok serta kotak amal masjid. Berbekal rekaman tersebut, Habibi lantas membuat laporan ke kepolisian. Kini, MILM sudah diciduk dan bakal dijerat pasal berlapis.

Dari kasus ini, kita bisa belajar untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi cashless. Ingat, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya tetapi juga karena ada kesempatan!

Penulis: Yoga