Bukan Anthony Green, Saosin Bawa Cove Reber ke Indonesia

by | Sep 1, 2023

Cove Reber | Hiburan | Musik | Saosin

FOMOMEDIA – Cove Reber merupakan vokalis dalam album self-titled bergambar kumbang yang meroketkan popularitas Saosin, termasuk di Indonesia.

Anthony Green atau Cove Reber? Mungkin, pertanyaan itu menggelayut di benak para penggemar Saosin ketika mendengar kabar bahwa band asal Orange County, California itu bakal menyambangi Indonesia.

Pertanyaan tadi adalah pertanyaan yang wajar. Sebab, Saosin kerap merotasi Green dan Reber untuk mengisi part vokal. Sebenarnya, Green-lah yang berstatus sebagai vokalis tetap Saosin. Akan tetapi, dalam situasi-situasi tertentu, khususnya ketika Green sedang memiliki agenda di tempat lain, Reber selalu ditugaskan untuk mengisi part vokal dalam konser-konser Saosin.

Nah, pada 11-12 November 2023 mendatang, Saosin bakal mampir ke Indonesia. Pada 11 November mereka bakal menjadi pembuka untuk konser Bring Me the Horizon di Jakarta. Sementara, pada 12 November, Saosin akan menjadi headliners dalam Wild Ground Fest di Prambanan, Yogyakarta.

Dalam lawatan ke Indonesia itu, Saosin sudah mengumumkan bahwa mereka bakal membawa Reber sebagai vokalis. Kabar ini disampaikan band melalui akun Instagram resminya, Rabu (30/8/2023).

“Dengan gembira kami mengumumkan jadwal tur Asia kami secara lengkap. Cove Reber akan menjadi vokalis dengan membawakan lagu-lagu dari album self-titled dan masih banyak lagi,” tulis Saosin.

Album self-titled yang dimaksud adalah album bergambar kumbang yang meroketkan popularitas Saosin, termasuk di Indonesia. Album itu dirilis pada 2006 sekaligus menjadi album penuh pertama Reber sebagai vokalis Saosin.

Bermula dari Visi Beau Burchell

Saosin sendiri didirikan pada 2003 oleh gitaris mereka, Beau Burchell. Kala itu, Burchell memiliki visi untuk menciptakan unit post-hardcore dengan lagu-lagu yang lebih keras dan kompleks. Burchell pun kemudian menyeleksi satu per satu personel yang dirasa pas untuk mewujudkan visinya.

Akhirnya, pada 2003 itu pula, terbentuklah formasi pertama Saosin dengan beranggotakan Burchell, Green, Justin Shekoski, dan Zach Kennedy. Satu personel lain, Pat Magrath (drum) hanya disewa untuk memproduksi album di studio tetapi tidak disertakan dalam tur-tur dan tidak menjadi personel tetap.

Formasi pertama Saosin itu berhasil menelurkan EP (Extended Play) legendaris, Translating the Name, yang akhirnya menjadi cetak biru musik post-hardcore 2000-an. Dengan lick dan riff gitar yang lebih mendekati metal, gebukan drum yang keras dan kompleks, serta vokal yang memadukan lengkingan dan teriakan, Translating the Name betul-betul mengubah lanskap permusikan dunia.

Akan tetapi, formasi penghasil Translating the Name itu tidak bertahan lama karena Green kemudian keluar. Pada 2004, posisi Green resmi digantikan oleh Reber yang bertahan hingga 2010. Bersama Reber, Saosin akhirnya mencapai puncak popularitas.

Meski demikian, Reber tidak pernah benar-benar diterima para penggemar asli Saosin yang selalu menginginkan Green untuk kembali. Reber dianggap tidak cukup punya karisma untuk menjadi frontman band. Padahal, secara kualitas vokal, Reber boleh dibilang unggul.

Baru belakangan ini Reber akhirnya bisa diterima oleh semua penggemar Saosin. Barangkali, nostalgia jadi faktor utama di balik itu semua. Akan tetapi, bisa jadi pula, para penggemar Saosin yang mulanya membenci Reber kini telah melunak dan mampu membuat penilaian objektif.

Bagi para penggemar Saosin di Indonesia, kehadiran Reber tentu bakal terasa spesial. Sebab, banyak penggemar yang mulai mengenal Saosin melalui lagu-lagu yang dibawakan dengan apik oleh Reber. 11-12 November nanti, kalian bisa saksikan penampilan Reber bersama Saosin di Jakarta dan Yogyakarta.

Penulis: Yoga

Ilustrator: Vito

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments