Lewat Bard, Google Terbukti Gak Mau Kalah dalam Persaingan AI

by | May 12, 2023

ChatGPT | Google Bard | Kecerdasan Buatan | Teknologi

FOMOMEDIA – Google ciptakan Bard sebagai pesaing ChatGPT. Salah satu perusahaan mesin telusur terbesar di dunia itu tak mau kalah dalam persaingan artificial intelligence (AI).

Belum lama ini Google secara resmi meluncurkan Bard. Layanan chatbot pesaing ChatGPT itu memiliki fungsi yang serupa.

Mulai dari membuat esai, puisi, atau kode komputer sesuai perintah pengguna, Bard bisa melakukannya. Bahkan, saat ini Bard dinilai lebih unggul dari ChatGPT.

Keunggulan Google Bard daripada ChatGPT ini disampaikan oleh Moritz Kremb, seorang manajer pengembang AI melalui akun Twitter-nya, @moritzkremb. Menurutnya, Google Bard baru saja mendapatkan peningkatan besar-besaran yang membuat ChatGPT kini justru tertinggal.

BACA JUGA:

Menurut pemaparannya dalam sebuah utas, Kremb menyertakan sepuluh keunggulan Google Bard yang tak dapat dilakukan oleh ChatGPT. 

Google Bard memang sengaja diciptakan untuk menyaingi ChatGPT. Pada awal penciptaan, Bard memang kalah dari ChatGPT. Namun, untuk versi terbaru per 12 Mei ini, Bard telah meningkatkan layanannya.

Layanan keunggulan dari Google Bard yang pertama adalah bisa meringkas berita apa saja yang terjadi di hari kemarin. Layanan ini tentu tak ada di dalam layanan ChatGPT, apalagi versi gratis yang cuma memuat informasi sampai 2021. Sementara, Google Bard mampu menyajikan rangkuman berita terhangat.

Keunggulan kedua dari Bard, sesuai apa yang disampaikan Kremb, yakni mampu mendapatkan plugin atau akses instan masuk ke beberapa aplikasi. Mulai dari Spotify, Walmart, Indeed, Uber Eats, Adobe Firefly, dan semua aplikasi Google.

Layanan Bard memang masih dalam tahap pengembangan. Paling baru, Google secara bertahap akan menyediakan layanan Bard di gawai. Hal ini tentu akan semakin mempermudah akses bagi para pengguna.

Berbeda dengan ChatGPT, keunggulan lain yang bisa didapatkan dari layanan Bard adalah bisa memberikan gambar sebagai bentuk tanggapan. Google Bard akan membantu menyediakan gambar jika dibutuhkan.

Bisa dikatakan, fitur yang diberikan Bard memang banyak melampaui ChatGPT. Keunggulan lainnya, Bard mampu mengidentifikasi gambar untuk menjelaskan detail yang dibutuhkan pengguna dari gambar itu.

Jika pengguna malas untuk mengetik secara manual, Bard pun menyediakan fitur perintah suara. Dari situ, Bard akan merespons sesuai yang diucapkan. Hasil dari Bard tersebut dapat diekspor ke Gmail atau dalam bentuk Google Docs.

BACA JUGA:

Sebagai produk turunan Google, Bard memang mengkoneksikan layanannya dengan mesin pencarian. Hasilnya, penggunaan Bard akan terasa maksimal.

Tak selesai sampai di situ, layanan Bard akan tersedia dan terintegrasi di dalam Gmail. Para pengguna akan dengan mudah melakukan kreasi Bard meski tanpa membuka laman bard.google.com.

Selain itu, Google Bard ini rencananya akan diprogram di lebih dari 20 bahasa. Namun, sejak dua bulan setelah dikembangkan, layanan Bard untuk bahasa Indonesia masih belum bisa digunakan.

Penulis: Sunardi

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

[…] Lewat Bard, Google Terbukti Gak Mau Kalah dalam Persaingan AI […]