FOMOMEDIA – Ratusan orang tewas usai Hamas dan Israel saling melancarkan serangan militer di sekitar Jalur Gaza. Pemerintah Indonesia menyebut Israel bertanggung jawab.
Akhir pekan yang tenang seketika berubah menjadi neraka bagi warga Israel setelah Hamas melancarkan serangan militer kilat ke wilayah negara Zionis tersebut, Sabtu (7/10/2023).
Hamas, kelompok miltan yang memerintah Jalur Gaza, mengerahkan pasukan, meluncurkan roket, serta menghancurkan pagar pembatas yang telah didirikan Israel sejak 2007.
Jelang serangan tersebut, Hamas sempat mengunggah sebuah video sinematik yang menunjukkan aksi militer mereka. Dari video tersebut, salah satu adegan paling menyita perhatian adalah peluncurkan pasukan ke wilayah Israel dengan menggunakan hang gliders (layang gantung) bermotor.
Dikutip dari The Guardian, sedikitnya 250 warga Israel tewas terbunuh dalam serangan militer tersebut. Sementara, dari pihak Palestina, 230 orang meninggal dunia usai Israel melancarkan serangan balasan. Salah satu warga Israel yang tewas tadi adalah Ofir Liebsten, presiden dewan regional.
Adapun, korban luka telah mencapai ribuan; 1.590 dari kubu Israel dan 1.610 dari kubu Palestina. Sejumlah warga Israel juga telah melarikan diri ke luar negeri, terlihat dari padatnya Bandar Udara Ben Gurion, Tel Aviv. Tak cuma itu, Hamas juga telah menyandera sejumlah warga Israel di Gaza.
Israel Bertanggung Jawab
Pemerintah Palestina secara resmi telah mengeluarkan pernyataan terkait serangan Hamas tersebut.
“Berlanjutnya ketidakadilan dan penindasan yang menimpa rakyat Palestina menjadi alasan dibalik situasi yang eksplosif ini dan ketiadaan perdamaian dan keamanan di kawasan,” tulis Kementerian Luar Negeri Palestina. “Perdamaian membutuhkan keadilan, kebebasan, dan implementasi penuh resolusi legitimasi internasional.”
Israel sendiri, lewat Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, telah merespons situasi tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya sedang berada dalam kondisi perang. “Kami sedang berperang. Bukan operasi bukan ronde, tapi perang,” kata Netanyahu, dikutip dari CNN Indonesia.
Secara tidak mengejutkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pun telah menyatakan dukungan terhadap Israel. “Saya mengatakan kepadanya (Netanyahu) bahwa Amerika Serikat mendukung rakyat Israel dalam menghadapi serangan teroris ini,” ucap Biden, dilansir AFP.
Dukungan untuk Israel juga disampaikan sejumlah petinggi dunia lainnya seperti Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Dukungan untuk Palestina
Meski begitu, dukungan terhadap Palestina juga mengalir deras. Iran, misalnya, secara terbuka menyatakan kebahagiaan mereka atas serangan Hamas tersebut. Sementara, negara-negara Timur Tengah lainnya macam Arab Saudi dan Qatar menyalahkan Israel atas aksi Hamas itu.
Satu negara lain yang menyalahkan Israel adalah Indonesia. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri RI menulis, “Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB.”
Bicara soal Indonesia, serangan balasan Israel ke Gaza membuat Rumah Sakit Indonesia yang ada di sana rusak parah. Satu orang juga telah dinyatakan meninggal dunia atas serangan tersebut.
Meski begitu, sejauh ini belum ada korban tewas yang berasal dari Indonesia, menurut keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yordania. “KBRI Amman (ibu kota Yordania, red.) telah melakukan koordinasi dengan simpul-simpul masyarakat di Gaza dan dipastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” tulis KBRI Amman dalam pernyataan resminya, disitat dari Sindo.
Penulis: Yoga
Ilustrator: Salsa