Vaksin Kanker Serviks HPV Dibagikan Gratis Mulai Tahun Ini

by | May 24, 2023

Kanker Serviks | Kesehatan | Vaksin

FOMOMEDIA – Vaksinasi virus HPV untuk cegah kanker serviks secara gratis dari pemerintah menunjukkan upaya serius negara menjamin kesehatan warganya.

Baru-baru ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dipimpin Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa mulai tahun 2023 vaksin kanker serviks diberikan secara gratis. Vaksinasi gratis tersebut berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Vaksinasi tersebut akan diberikan kepada para anak perempuan yang masih duduk di kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD). Mereka akan mendapatkan vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) secara gratis.

”Masing-masing pilar transformasi kesehatan memiliki sekitar 10-15 program, sehingga total kita punya kurang lebih 100 program dan salah satu prioritasnya adalah layanan kanker,” kata Budi, seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenkes, Senin (22/5/2023).

“Program pemberian vaksinasi HPV secara gratis diberikan guna mencegah angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita. Vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Tahun ini akan diberikan secara merata di 34 Provinsi di Indonesia,” tulis Kemenkes.

Program pemberian vaksin HPV gratis tersebut diberikan supaya mencegah potensi penyakit kanker serviks pada kaum perempuan. Pasalnya, tak sedikit kasus kematian yang diakibatkan penyakit tersebut.

Ilustrasi vaksin HPV. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul)

Bahaya Nyata Kanker Serviks di Indonesia

Global Burden of Cancer Study dari World Health Organization mencatat, pada 2020, terdapat 213.546 kasus kanker yang menyerang perempuan Indonesia. Dari total tersebut, kanker serviks berada di urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus baru.

Sementara itu, menurut laporan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, adanya infeksi HPV biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi. Infeksi tersebut bisa menetap, berkembang menjadi displasi, atau sembuh sempurna. 

Selain program vaksinasi, Kemenkes juga menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test. Namun, metode itu baru dilakukan di Provinsi DKI Jakarta.

”Hal ini kita dilakukan karena ke depannya akan ada tambahan program pengembangan metode genome sequencing di 38 Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia,” kata Budi.

Meski belum menyebar ke seluruh pelosok negeri, masyarakat tetap bisa melakukan pemeriksaan diri terkait risiko kanker dengan ikut program skrining gratis. Program skrining tersebut bisa diakses di semua puskesmas.

”Wujud implementasi transformasi layanan primer yakni melalui BPJS yang saat ini tengah mengalokasikan 9 triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk kanker,” lanjut Budi.

Dengan adanya program tersebut, tentu diharapkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh semua kalangan masyarakat.

Penulis: Sunardi

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

[…] salah satu penyakit mematikan di dunia dan, menurut sebuah riset di Jawa Timur, disimpulkan bahwa perempuan punya risiko terkena kanker lebih besar dibanding […]