Tentara Israel Akan Bombardir Gaza Usai Gencatan Senjata

by | Nov 27, 2023

Internasional | Israel | Palestina | Politik

FOMOMEDIAGencatan senjata selama empat hari dirasa kurang sebab banyak sandera belum dibebaskan. Di sisi lain Israel masih ingin menyerang Hamas.

Gencatan senjata antara militer Israel dengan Hamas akan berakhir pada Selasa (28/11/2023) besok pagi. Kesepakatan yang berlangsung selama empat hari tersebut bertujuan untuk saling membebaskan para sandera dari masing-masing pihak.

Meski akan berakhir besok, banyak yang menduga bahwa gencatan senjata akan diperpanjang. Hal tersebut mengingat masih banyak orang yang ditahan.

Namun, tak sedikit pula yang memperkirakan bahwa gencatan senjata tidak akan bertahan lama. Menurut laporan The Guardian, gencatan senjata tidak akan bertahan lama lantaran militer Israel telah meningkatkan tekanan Minggu kemarin untuk memulai kembali serangan udara dan darat lagi.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut gencatan senjata selama empat hari tersebut sebagai “jeda operasional”. Pemindahan sandera oleh Hamas dan Israel pun dilakukan sesuai rencana.

Sejauh ini Israel telah membebaskan 39 tahanan warga Palestina. Sedangkan, dari pihak Hamas sendiri telah menyerahkan 17 sandera.

Baca juga:

Masih Ada Peluang

Jumlah sandera yang ditahan oleh kedua belah pihak masih banyak. Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, setidaknya ada 240 orang Israel yang disandera. Sedangkan, Human Rights Watch menyebut setidaknya hampir 7 ribu warga Palestina yang ditahan Israel.

Jika dilihat dari jumlah tersebut, Palestina memang sangat dirugikan. Apalagi, sejak eskalasi konflik meningkat bulan lalu, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 14.500 orang telah tewas dalam pembalasan Israel.

Dengan jumlah sandera yang masih banyak dari masing-masing pihak, terdapat harapan untuk bisa memperpanjang gencatan senjata. The Guardian menyebut kesepakatan selama empat hari bisa ditambah satu hari lagi lantaran Hamas bisa membebaskan 10 sandera.

Sementara, dari kubu Israel sendiri diperkirakan terdapat 40 anak-anak dan perempuan yang tidak masuk dalam perjanjian, tetapi masih ditahan. Pihak Hamas tidak menyebut daftar tersebut sebagai bagian dari kendali mereka.

IDF Ngotot Bombardir Lagi

Sejak Hamas melakukan serangan yang tak terduga, IDF langsung merespons balik. Serangan membabi buta dilancarkan Israel hingga membuat jutaan warga Palestina di Gaza mengungsi ke perbatasan Mesir.

Setelah gencatan senjata selama empat hari tersebut, IDF masih ngotot ingin membumihanguskan pasukan Hamas. Herzi Halevi selaku jenderal IDF, menyampaikan bahwa agresi militer akan segera dilakukan kembali.

“Saya melihat di mata Anda betapa besarnya momen tersebut, semangat juang dan tekad untuk mencapai semua tujuan perang. Saya mendengar Anda mengatakan kepada saya: ‘Kami ingin berperang sampai kami mengembalikan para sandera.’ Jadi kami melakukan hal itu,” kata Halevi, dikutip dari The Guardian.

Hingga saat ini, militer Israel telah membunuh antara 1 ribu dan 2 ribu pejuang Hamas. Tidak tanggung-tanggung, serangan balasan IDF tersebut langsung mengerahkan sebanyak 30 ribu orang.

Penerjunan pasukan IDF tersebut sesuai dengan arahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia jadi salah satu orang yang getol dan bereaksi keras terhadap serangan Hamas pada Oktober lalu. Bahkan, Netanyahu berjanji akan memusnahkan Hamas dari muka bumi.

Setelah adanya jeda serangan selama empat hari, Netanyahu mengatakan kepada koalisinya di partai sayap kanan Israel, bahwa perang akan berlanjut. “Saya ingin menjelaskannya. Perang masih berlanjut.”

Sementara itu, Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, mengatakan jika Israel akan memusnahkan Hamas di Gaza, mereka harus memastikan bahwa tindakan militer bisa dilakukan setelah warga sipil diperhitungkan.

Serangan Israel untuk bisa menang terhadap Hamas pun dianggap akan lebih lama. Apalagi, beberapa tempat di Gaza, seperti Khan Younis, masih padat penduduk.

Penulis: Sunardi

Editor: Safar

Ilustrator: Salsa

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

[…] Perang Israel dengan Hamas masih berlangsung. Sejak serangan pada 7 Oktober 2023 lalu, Hamas kini sedang mendapatkan serangan balik dari Israel. […]

[…] Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa pasukannya siap memulai pertempuran kembali. “Kekuatannya akan lebih besar, dan akan terjadi di seluruh jalur. Anda sekarang punya waktu […]