FOMOMEDIA – Misteri pembunuhan Tupac Shakur akhirnya menemui titik terang setelah 27 tahun. Pelaku bernama Duane Davis alias Keffe D telah ditangkap polisi.
Rapper Tupac Shakur mengembuskan napas terakhirnya setelah insiden penembakan pada 7 September 1996 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Dua puluh tujuh tahun kemudian, pelaku penembakan legenda hip-hop tersebut akhirnya ditangkap.
Menurut laporan The Guardian, pada Jumat (29/9/2023) lalu, seorang pria bernama Duane “Keffe D” Davis telah ditahan oleh kepolisian Las Vegas. Pria yang menjadi mantan pemimpin geng kriminal South Side Crips tersebut telah didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Tupac.
Marc DiGiacomo, salah satu jaksa penuntut di wilayah Clark, menyebut bahwa Davis menjadi komandan lapangan. Posisi Davis dianggap sentral dalam memerintahkan penembakan kepada Tupac.
Akibat peristiwa penembakan tersebut, Tupac jatuh dalam koma. Ia hanya bertahan selama beberapa hari setelah terkena beberapa peluru. Dia pun meninggal dunia pada 13 September 1996 di University Medical Center of Southern Nevada.
Kronologi Pembunuhan
Sebelum insiden penembakan, Tupac diketahui sedang menghadiri sebuah pertarungan tinju Mike Tyson di MGM Grand Hotel. Setelah dari acara tersebut, dia terlibat perkelahian dengan Orlando Anderson, keponakan Davis, di lobi hotel.
Setelah berhasil dilerai, Tupac meninggalkan hotel. Namun, dalam perjalanan meninggalkan hotel, rombongan sang rapper dibuntuti konvoi beberapa mobil. Salah satu mobil pun mendekati kendaraan yang ditumpangi Tupac persis di depan lampu merah.
Peluru demi peluru lantas menghujani Tupac yang berada di dalam mobil. The Guardian menyebut rapper yang berusia 25 tahun itu pun langsung mengalami luka-luka di tubuhnya.
Yaki Kadafi, salah satu penumpang yang berada semobil dengan Tupac, membuat laporan ke polisi. Ia pun menuturkan bahwa para pelaku penembakan menggunakan kendaraan Cadillac warna putih.
Kadafi pun membantu kepolisian untuk mengungkap pelaku. Namun, setelah dua bulan kematian Tupac, Kadafi justru dibunuh. Kematiannya pun semakin membuat kepolisian Las Vegas kesulitan untuk mengungkap dalang di balik kematian Tupac.
Davis Mengaku
Masih menyitat The Guardian, misteri dalang di balik kematian Tupac kembali menjadi perbincangan pada 2018. Pada tahun tersebut, Davis mengakui secara terbuka dalam wawancara untuk acara BET.
Davis mengaku bahwa dirinya menjadi salah satu penumpang yang berada di dalam mobil Cadillac warna putih. Tak hanya itu saja, Davis pun menyebut bahwa di kursi belakang, tempat peluru ditembakan, ada sosok Anderson.
Sementara, Anderson sendiri pernah membantah telah terlibat dalam penembakan terhadap Tupac. Anderson sendiri meninggal dunia pada 1998 dalam sebuah insiden penembakan di Compton, California.
Temukan Beberapa Bukti
Penangkapan terhadap Davis berselang dua bulan setelah kepolisian menggerebek rumah istri Davis, Paula Clemons, di Henderson, Nevada, pada 17 Juli 2023 lalu. Dalam penggerebekan tersebut, pihak kepolisian sedang mencari barang dan berkas terkait pembunuhan Shakur.
Hasilnya, polisi menemukan beberapa bukti. Mulai dari beberapa perangkat keras komputer, ponsel, majalah Vibe yang menampilkan berita tentang Tupac, hingga beberapa peluru. Barang-barang itulah yang kemudian dijadikan kepolisian untuk menangkap Davis.
Sementara, Davis yang sudah ditangkap akan menghadapi pengadilan. Namun, The Guardian menyebut bahwa pria tersebut tidak diketahui apakah sudah memiliki pengacara atau belum.
Sebelum ditangkap oleh polisi, Davis sempat tampil dalam sebuah wawancara pada Maret 2023 lalu. Dalam acara tersebut, Davis mengaku dirinya tidak takut jika masuk ke dalam penjara.
“Jika mereka ingin memenjarakan saya, itu adalah sesuatu yang harus saya lakukan. Saya tidak takut dipenjara atau apa pun itu,” kata Davis, dikutip dari The Guardian.
Kini, pria yang berusia 60 tahun tersebut akan menghadapi pengadilan dalam waktu dekat. Penangkapan terhadap pelaku pembunuhan Tupac pun mencuri perhatian publik.
Terakhir yang Masih Hidup
Para pelaku di balik kematian Tupac Shakur dianggap telah meninggal semua kecuali Davis. Misteri pembunuhan itu pun sampai membuat Greg Kading, pensiunan detektif polisi Los Angeles, menerbitkan sebuah buku.
Menurut Kading, dakwaan terhadap Davis memang sudah lama tertunda. Padahal, selama bekerja sebagai detektif, Kading sempat mewawancarai Davis pada 2008 dan 2009.
Bagi Kading, penangkapan terhadap Davis jadi momentum baru pengusutan pembunuhan Tupac. Apalagi, kepolisian akhirnya bisa menjelaskan dengan detail duduk perkara kepada publik mengenai peran Davis dalam penembakan.
“Dia (Davis) menempatkan dirinya tepat di tengah-tengah konspirasi. Dia memiliki senjata, menyerahkan senjata kepada si penembak, dan dia ada di dalam kendaraan,” kata Kading.
Menurut Kading, dari total empat orang yang berada di dalam mobil, mulai dari Anderson, Terrence Brown dan Freaky Smith, telah meninggal semua. Kini, hanya Davis yang akan menghadap ke meja hijau Negeri Paman Sam.
Penulis: Sunardi
Editor: Yoga
Ilustrator: Salsa