Seniman Korsel, Dain Yoon, Pakai Tubuhnya Sendiri sebagai Kanvas

by | Dec 10, 2023

Dain Yoon | Internasional | Korea Selatan | Seni

FOMOMEDIA – Seniman asal Korea Selatan, Dain Yoon, melukis tubuhnya sendiri untuk membuat potret-potret dengan ilusi optik.

Potret-potret Dain Yoon membuat banyak orang yang baru pertama kali menjumpai karyanya merasakan setidaknya dua hal: tertarik dan terkejut.

Yoon banyak mengunggah foto-foto diri yang surealis. Ada potret di mana wajah Yoon terbelah atas bawah, memperlihatkan malaikat-malaikat kecil di dalam kepalanya. Pada foto lain, lengannya jelas-jelas diangkat hingga menutupi sebagian wajah, tetapi bagian yang ditutupi itu tetap terlihat, seolah lengannya transparan. 

Ada lebih banyak lagi foto dengan ilusi optik, di mana wajah Yoon tampak menyatu dengan latar di belakangnya, seperti meja hingga rak buku.

Foto manipulasi ilusi optik merupakan genre yang sudah umum ditemui di internet. Banyak orang menguasainya. Bahkan kini, orang pun bisa membuatnya dengan bantuan AI. Namun, potret-potret “di luar nurul” Yoon bukanlah foto manipulasi, dan inilah yang membuat orang terkejut. 

Seniman asal Korea Selatan itu tidak menciptakan visual unik pada foto-fotonya dengan software editing gambar. Yoon menciptakan foto-foto itu dengan kamera, cermin, alat lukis, dan tubuhnya sendiri.

Ya, itu lukisan. Dan ia melukis dengan tubuhnya sendiri sebagai kanvas.

Dikenal di Negeri Sendiri setelah Dikenal Luar Negeri

Yoon biasa menghabiskan tiga sampai 12 jam untuk mempersiapkan sekali sesi pemotretan. Proses panjang itu menjadi alasannya jarang memakai model. Ia tak mau menyita waktu orang lain terlalu banyak.

Kendati begitu, ia cukup sering berkolaborasi. Ia terlibat dalam pembuatan video musik James Blake bertajuk “Are You Even Real?”. Yoon juga melukis wajah Halsey dalam versi vertikal video musik “Graveyard”.

Berkat berbagai kolaborasi, Yoon sempat diundang ke “The Ellen Degeneres Show”. Semakin dikenal, sejak itu Yoon bekerja membuat iklan untuk Estée Lauder, BMW, Apple, dan Adidas. Ia pun mendapat halaman khusus di majalah Vogue dan Haper’s Bazaar

Perempuan berusia 30 tahun itu mengaku, ia lebih dulu terkenal di luar negeri sebelum dikenal di negaranya sendiri. Baru setelah ia viral pada 2016, orang-orang Korea Selatan mulai mengarahkan mata padanya.

“Apa yang mereka apresiasi adalah aku mendapat perhatian dari media Amerika.” kata Yoon pada CNN, lewat panggilan video. 

”Bukan hanya aku, tapi juga banyak artis atau penyanyi Korea. Jika mereka mendapat perhatian dari luar negeri, maka orang-orang Korea mengapresiasi,” lanjut perempuan yang kini tinggal di Amerika Serikat itu.

Baca juga:

Apa yang dia bicarakan dalam karyanya?

Pada salah satu potret diri Yoon yang bertajuk “What I Made of”, ‘Dari apa aku terbuat’, ia melukis wajahnya dengan dengan emoji. Kendati wajah Yoon semakin sulit dikenali, ia justru merasa potret itu tak menyembunyikan dirinya. Malahan, potret itu menggambarkan perasaan dan komunikasi yang ia rasakan saat pindah ke AS

“Aku menyadari bahwa, sejak aku pindah ke Amerika, aku menggunakan banyak sekali emoji karena itu lebih mudah bagiku daripada bicara dalam bahasa Inggris. Seperti emoji ha-ha, emoji, emoji,” ucapnya, menirukan pesan singkat. 

“Dulu aku mencoba menjelaskan dengan kata-kata dan kalimat, tapi sekarang cukup dengan satu emoji kecil saja sudah bisa menjelaskan semuanya.”

Terkait kepindahannya ke New York, Yoon mengklaim, “Aku jadi orang yang lebih stabil dan lebih kuat.”

Penulis: Ageng

Editor: Safar

Ilustrator: Vito

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments