Pelatih Timnas Wanita Zambia Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pemainnya

FOMOMEDIA – Di tengah Piala Dunia Wanita, yang mestinya jadi zona aman para atlet perempuan, pelecehan seksual justru terjadi. Sungguh memalukan.

Piala Dunia Wanita 2023 yang digelar di Selandia Baru dan Australia sudah memasuki fase gugur. Ajang pesta olahraga sepak bola itu tak hanya menyisakan 16 tim yang akan bermain di laga berikutnya, tapi juga hal menyedihkan bagi pemain Zambia.

Pelatih Timnas Zambia, Bruce Mwape, diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap pemainnya. Menurut laporan The Guardian, pelecehan tersebut terjadi dua hari sebelum kemenangan bersejarah Zambia atas Kosta Rika, Senin (31/7/2023) lalu.

FIFA telah mengonfirmasi bahwa mereka menerima laporan dugaan pelecehan seksual itu. Mwape diduga telah mengusap dada salah satu pemain Zambia.

Pelecehan seksual itu juga sempat dilihat oleh beberapa pemain Zambia lainnya ketika sesi latihan pada Jumat (28/7). 

“Tidak pantas seorang pelatih menyentuh payudara pemain,” kata salah seorang saksi, dikutip dari The Guardian.

Beberapa saksi yang merupakan pemain Zambia itu memilih melaporkan sempat merasa khawatir isu tersebut akan mengganggu tim. Namun, hingga akhirnya pelaporan pun dilakukan.

Penampilan laga terakhir di babak penyisihan grup itu Zambia tetap tampil apik. Mereka telah menunjukkan profesionalitasnya di lapangan hijau meski ada masalah antara pelatih dan pemain.

Sayangnya, meski meraih kemenangan atas Kosta Rika, Zambia tetap tersingkir dari Piala Dunia 2023. Negara yang berada di daratan Afrika bagian selatan itu hanya bertengger di peringkat tiga fase grup.

Prosedur FIFA untuk Kasus Pelecehan Seksual

Terkait kasus dugaan pelecehan itu, Presiden Asosiasi Sepak Bola Zambia, Andrew Kamanga, diyakini mengetahui insiden tersebut. Selama gelaran akbar itu, ia ikut menginap di Selandia Baru bersama Mwape.

Sementara itu, FIFA sendiri telah turun tangan. Federasi sepak bola dunia itu bakal mengikuti mekanisme dan prosedur terkait pelecehan seksual.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa keluhan telah diterima sehubungan dengan Tim Nasional Wanita Zambia dan saat ini sedang diselidiki. Kami tidak dapat memberikan perincian lebih lanjut mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung karena alasan kerahasiaan,” kata juru bicara FIFA.

“Siapa pun yang ingin melaporkan tuduhan atau informasi terkait pelecehan dalam sepak bola dapat melakukannya melalui platform pelaporan rahasia FIFA, dengan semua informasi yang disampaikan kepada FIFA ditangani dengan sangat rahasia,” lanjut keterangan FIFA.

Bantuan FIFA tersebut juga memastikan para pelapor dan saksi harus tetap aman. Mereka akan dijamin kerahasiaannya selama proses penyelidikan.

Hingga kini, penyelidikan terhadap Mwape masih tetap berlangsung. Meski Zambia telah pulang lebih awal, kasus dugaan pelecehan seksual itu akan diusut sampai tuntas.

Penulis: Sunardi

Editor: Yoga

Ilustrator: Vito