Makan Tuh Seni! Ketika Instalasi Seni Dilahap Pengunjung yang Lapar

by | May 9, 2023

Korea Selatan | Seni

FOMOMEDIA – Karya seniman Maurizio Cattelan di Seoul dilahap seorang pengunjung yang mengaku lapar. Bukti bahwa orang bisa makan dari seni.

Kalau lapar, ya, makan. Kalau ngantuk, ya, tidur. Kalau kangen, ya, telepon. Terkadang, hidup memang sesimpel itu dan, bagi seorang mahasiswa Korea Selatan bernama Noh Huyn-soo, tidak ada gunanya membuat hidup jadi lebih ribet.

Belum lama ini, Noh mengunjungi Museum Seni Leeum di kota Seoul, Korea Selatan, dalam kondisi lapar. Ketika sedang berjalan menyusuri lorong-lorong museum, Noh melihat sebuah pisang matang ditempelkan begitu saja di tembok dengan lakban.

Tanpa pikir panjang, Noh mencabut pisang itu dan melahapnya sampai habis. Setelah itu, kulit pisangnya dia tempelkan lagi ke tembok dengan lakban yang sama. Ya, bagi Noh, hidup memang sesimpel itu. Ada makanan ditempel di tembok? Oh, berarti makanan itu memang bisa dimakan. Karena kebetulan dia sedang lapar, maka dilahaplah pisang lezat tersebut.

Yang kemudian jadi “persoalan”, pisang yang ditempelkan di tembok itu bukan sembarang pisang, melainkan bagian dari instalasi dalam ekshibisi seni Maurizio Cattelan yang bertajuk WE. Maka, ketika Noh tengah asyik mengudap pisang itu, kerumunan pengunjung pun tercekat. Sebagian bahkan menegur Noh yang tampak tidak peduli.

Aksi Noh itu sendiri direkam oleh seorang kawannya dan, menurut Sky News, berlangsung hanya sekitar satu menit. Karena itulah, pihak museum tidak melakukan tindakan apa pun. Noh hanya ditanya kenapa melakukan itu dan dia dengan enteng menjawab, “Saya lapar.”

Meski begitu, Noh sebetulnya bukan orang yang tidak paham seni karena dia sendiri merupakan mahasiswa seni Universitas Nasional Seoul. Rupanya, aksi makan pisang itu dilakukan Noh karena, menurutnya, itu adalah sebuah “pemberontakan terhadap pemberontakan”.

“Bisa saja orang melakukan pemberontakan terhadap pemberontakan. Perusakan terhadap karya seni bisa juga dipandang sebagai sebuah karya seni. Saya pikir, itu akan jadi hal menarik. Lagipula, bukankah pisang itu ada di sana untuk dimakan?” ucap Noh saat diawancarai KBS.

Cattelan sendiri tidak keberatan dengan aksi Noh. Terlebih, aksi “vandalisme” itu bukan cuma sekali dialami olehnya. Pada 2019, seniman David Datuana juga pernah memakan pisang yang ditempel di tembok Galeri Perrotin, Miami.

Dari sini, pada akhirnya, ada satu hal yang bisa kita pelajari. Yakni, bahwa kita bisa, kok, makan dari seni. Jadi, kalau ada orang yang bilang “makan tuh seni!”, tunjukkan saja berita ini. Oke?

Penulis: Yoga

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments