Ketika Puing-puing Roket India Bikin Heboh Australia

FOMOMEDIA – Sempat membuat geger masyarakat, benda misterius di pantai Australia teridentifikasi sebagai puing-puing roket India.

Sebuah benda berbentuk silinder besar yang terdampar di pantai Midwest, Australia, kini telah teridentifikasi. Ternyata, objek tersebut merupakan puing-puing dari roket India.

Menurut Badan Antariksa Australia, benda silinder yang memiliki warna seperti tembaga itu berasal dari roket. Benda tersebut pertama kali ditemukan awal Juli 2023 lalu di dekat Green Head, sekitar 250 km sebelah utara Perth, Australia.

Laporan dari Sky News mengungkapkan bahwa benda tersebut ditemukan oleh seorang perempuan lokal dan pasangannya ketika sedang di pantai. Silinder besar itu awalnya terlihat mengambang di air dan kemudian mereka seret ke pantai.

“Seorang wanita lokal dan pasangannya menemukannya mengambang di tepi air dan menyeretnya keluar dengan kendaraan roda empat mereka,” kata Garth Griffiths, seorang penduduk setempat yang menceritakan awal mula penemuan silinder itu, dikutip dari Sky News.

Sewaktu awal penemuan, silinder besar itu sempat membuat geger masyarakat setempat dan pihak kepolisian. Dengan kondisi rusak parah, kepolisian menyatakan tidak percaya bahwa benda tersebut berasal dari pesawat komersial.

Sempat Dianggap Berbahaya

Silinder besar dengan ukuran panjang dan lebar 2,5 meter itu pun awalnya dianggap sebagai benda berbahaya. Alhasil, masyarakat pun tidak boleh untuk mendekatinya.

Pihak kepolisian sempat melarang lantaran silinder itu kemungkinan mengandung bahan beracun. Namun, tak butuh waktu lama untuk menyimpulkan bahwa silinder itu aman dan tidak membahayakan masyarakat.

Setelah penemuan itu, Badan Antariksa Australia melakukan pemeriksaan. Hasilnya, mereka menyimpulkan bahwa benda silinder itu kemungkinan besar adalah puing-puing Polar Satellite Launch Vehicle atau PSLV (roket peluncur benda antariksa milik India).

Belum lama ini, India memang menggunakan salah satu roket PSLV-nya untuk meluncurkan sebuah misi pendaratan ke bulan bernama Chandraayan-3.

Sementara itu, menurut laporan The Guardian, setelah adanya penyelidikan terhadap silinder itu, disimpulkan bahwa puing berasal dari kendaraan peluncuran medium-lift yang dioperasikan Indian Space Research Organization (ISRO). Pada saat tahap ketiga peluncuran, silinder itu dibuang di ketinggian 264 mil.

Kini, pejabat dari India dan Australia bekerja sama untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait langkah selanjutnya. Mereka pun akan mempertimbangkan kewajiban berdasarkan perjanjian antariksa yang disepakati di forum PBB.

Penulis: Sunardi

Editor: Yoga

Ilustrator: Vito