Kesal Dirundung Teman dan Guru, Siswa SMP Bakar Sekolah

by | Jul 3, 2023

Bullying | Kekerasan terhadap Anak | Kriminal | Perundungan | Psikologi | Sosial

FOMOMEDIA – Kasus siswa SMP bakar sekolah di Temanggung adalah bukti bahwa perundungan masih marak dan penangannya sama sekali belum serius.

Seorang siswa berinisial R yang masih duduk di kelas 2 SMP Negeri 2 Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjadi perbincangan usai membakar sekolahnya sendiri pada Selasa (27/6/2023). Kasus pembakaran sekolah tersebut menjadi perbincangan hangat publik lantaran pelaku merupakan korban perundungan.

R meluapkan emosi sakit hatinya karena sering menerima rundungan dari teman-temannya. Aksi yang dilakukan oleh R pada dini hari itu terekam oleh kamera CCTV yang ada di sekolah. Dari hasil rekaman CCTV tersebut akhirnya menjadikan R sebagai tersangka.

“R resmi tersangka, dasarnya dari sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi serta dari rekaman CCTV yang ada di sekolah tersebut,” kata Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi, dikutip dari liputan6.com.

Menurut keterangan yang disampaikan Agus, tersangka merasa sakit hati karena sering dirundung teman-temannya. Bahkan, perundungan terhadap tersangka juga dilakukan oleh gurunya.

“Artinya ini adalah subjektif pada perasaan si siswa. Hal tersebut dibuktikan pada saat dia mempunyai sebuah prakarya dan oleh guru menilainya biasa saja, maunya dia yang terbaik,” kata Agus.

“Akumulasi dari beberapa rasa sakit hati, yang hal itu subjektif saja maka dia merencanakan untuk membakar sekolah tersebut,” ujar Agus.

Kronologi pembakaran sekolah itu dimulai dengan persiapan sebuah botol bekas minuman bervitamin. R kemudian menggunakan cairan khusus yang dicampur dengan bahan yang bisa menimbulkan apik bisa besar.

Pembakaran yang dilakukan R ini cukup berhasil. Ia bahkan bisa membakar sejumlah ruangan di sekolahnya itu.

Tanggapan KPAI

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah turut menyoroti aksi pembakaran yang dilakukan oleh siswa kelas 2 SMP tersebut.

Menurut Ai tersangka tidak memiliki siapa pun untuk melaporkan tindakan perundungan yang dialaminya. Akhirnya, ia pun meluapkan emosinya dengan membakar sekolah.

“Sangat menyesalkan, ini anak sudah betul-betul dalam situasi yang merasa dirinya di-bully, sendiri, tidak ada teman bicara, dan sudah tidak mampu menguasai emosi,” kata Ai, dikutip dari Republika.

Ai tak hanya menyoroti mengenai kondisi ranah hukum dan sistem peradilan anak saja. Menurutnya, dalam kasus tersebut harus diperhatikan pihak-pihak lain yang juga seharusnya ikut bertanggung jawab.

“Sudah KPAI koordinasikan melalui komisioner pendidikan dan aparat penegak hukum (APH) supaya penanganannya tepat,” ujar Ai.

Peran Guru BK?

Beberapa pihak yang disorot mengenai permasalahan pembakaran sekolah oleh siswa adalah guru BK (Bimbingan Konseling). Guru BK tersebut menjadi sorotan lantaran ada tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.

Tersangka pembakar sekolah adalah seorang korban bullying. Seharusnya, permasalahan tersebut sudah diketahui atau bisa ditangani oleh guru BK.

Peran guru BK supaya mencegah kekerasan di lingkungan sekolah sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa BK adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru BK untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

Dalam Pasal 3 aturan tersebut juga dijelaskan mengenai tujuan layanan BK, yakni membantu konseli mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial, dan karier.

Adanya kasus pembakaran dari siswa kelas 2 SMP itu pun masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Lalu, mau sampai kapan perundungan di lingkungan sekolah yang notabene aman sebagai tempat belajar bisa hilang?

Penulis: Sunardi

Editor: Yoga

Ilustrator: Vito

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

[…] bullying atau perundungan kembali terjadi. Kali ini, siswa Binus School Serpong menjadi korban bullying yang dilakukan sekawanan temannya di […]