Jokowi Bantah Cerita Agus Rahardjo: Untuk Apa Diramaikan?

by | Dec 5, 2023

Agus Rahardjo | Joko Widodo | KPK | Politik

FOMOMEDIA – “Apa? Intervensi ke KPK? Gak pernah, tuh,” begitu kira-kira tanggapan Jokowi atas klaim Agus Rahardjo. Siapa yang benar, hayo?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo terkait penghentian kasus korupsi E-KTP. Dalam kasus yang menjerat Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto pada 2017 itu, Jokowi menegaskan tak pernah memerintahkan penghentian.

Tanggapan Jokowi tersebut diungkapkan setelah Agus bercerita dalam siaran Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (30/1/2023). Agus bercerita, saat menjabat sebagai Ketua KPK, ia sempat dipanggil untuk menghadap Jokowi.

Agus heran dipanggil oleh Jokowi waktu itu. Ia pun mengatakan bahwa ketika dirinya menemui Jokowi, Presiden ke-7 Indonesia tersebut langsung marah dan berteriak “hentikan”.

Awalnya, Agus bingung dengan maksud “hentikan” tersebut. Namun, ia akhirnya mengerti bahwa teriakan Jokowi itu mengarah pada penghentian kasus E-KTP.

Cerita pengalaman Agus pun bikin geger dalam beberapa hari terakhir. Akhirnya, Jokowi pun menjelaskan bahwa ada tiga hal yang menjadi bukti bahwa dirinya tidak melakukan intervensi dalam kasus E-KTP itu.

“Yang pertama coba dilihat, dilihat di berita tahun 2017 di bulan November saya sampaikan saat itu Pak Novanto, Pak Setya Novanto ikuti proses hukum yang ada. Jelas berita itu ada semuanya,” kata Jokowi, dikutip dari Kompas.

“Yang kedua, buktinya proses hukum berjalan. Yang ketiga, Pak Setya Novanto sudah dihukum, divonis dihukum berat 15 tahun,” lanjutnya.

Jokowi Bantah Ada Pertemuan

Dalam pernyataannya di Istana Merdeka pada Senin (4/12/2023), Jokowi mengaku tidak pernah memanggil Agus. Jokowi pun mengaku sudah meminta star di Sekretariat Negara untuk mengecek, tetapi tidak ada pertemuan seperti yang dimaksud.

Jokowi pun mempertanyakan mengapa kasus enam tahun lalu diungkapkan kembali. Menurutnya, cerita yang disampaikan Agus tersebut sarat kepentingan.

“Terus untuk apa diramaikan itu? Kepentingan apa diramaikan itu? Untuk kepentingan apa?” ujar Jokowi.

Siapa yang Berbohong?

Dalam pernyataan masing-masing, baik Agus dan Jokowi, telah melempar klaim ke publik. Lantas, siapakah dari mereka yang berbohong?

Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana pun memberikan analisisnya. Menurutnya, cerita Agus lebih meyakinkan. Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM tersebut menilai bahwa Jokowi sering berdusta dan bermain kata-kata.

Janjinya menguatkan KPK, ternyata melemahkan KPK. Janjinya cawe-cawe pilpres untuk kepentingan bangsa, ternyata memaksakan Gibran melalui Putusan Paman Usman untuk kepentingan dinasti keluarga,” tulis Denny melalui akun X miliknya.

Jokowi menyatakan tidak ada pertemuan dengan Agus dalam catatan agenda acara. Cara ngeles itu saja sudah sangat meragukan, memalukan. Apalagi, (Sekretaris Kabinet) Pratikno hanya mengatakan: lupa. Harusnya Beliau lebih jujur, melawan lupa,” lanjut Denny.

Hmm… Kalau menurut kalian, siapa yang bohong?

Penulis: Sunardi

Editor: Yoga

Ilustrator: Vito

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments