FOMOMEDIA – Ada satu warung di China yang lokasinya menempel di tebing. Walau begitu, mereka gak pernah sepi pembeli. Kok, bisa?
Apa yang ada di bayangan kamu ketika mendengar kata warung? Pastinya, kamu akan membayangkan sebuah kios di mana kamu bisa jajan atau membeli kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi, bagaimana jika kamu harus naik-turun tebing untuk belanja di warung tersebut?
Begitulah yang terjadi di China. Di dinding sebuah tebing curam, menempellah satu warung yang, oleh media-media sana, disebut sebagai “world’s most inconvenient convenience store” atau warung paling gak nyaman sedunia.
Tapi, sebetulnya keberadaan warung di ketinggian 120 meter itu bukan karena pemiliknya iseng. Soalnya, memang ada target market yang mereka sasar: Yakni, gak lain dan gak bukan, para pendaki tebing itu.
Ada di Kompleks Taman Nasional
Warung unik tersebut berada di Taman Geologi Nasional Shiniuzhai di provinsi Hunan, China. Dengan lokasi yang tidak umum, pemandangan yang ditawarkan warung tersebut pun sangat anti-mainstream.
Pemilik warung secara rutin menyetok barang dagangannya tiap hari. Biasanya, barang dagangan akan dikirimkan menggunakan drone.
Sementara, para pekerja yang bertugas akan bergantian untuk berjaga di dalam warung. Paling tidak, tiap hari selalu ada satu orang yang berjaga untuk melayani para pendaki tebing.
Para pendaki tebing butuh sekitar 90 menit untuk mencapai warung tersebut. Namun, ketika sudah sampai, para pendaki bisa mengambil sebotol air gratis yang disediakan si pemilik warung.
Bikin Pengunjung Takut
Karena lokasinya berada di ketinggian dan hanya bisa dicapai dengan memanjat tebing, tidak semua orang bisa mampir ke warung kecil itu. Bahkan, beberapa warga sekitar menyebut siapa pun yang berkunjung ke toko perlu nyali dan keberanian.
Namun, di sisi lain, meski tidak bisa dikunjungi banyak orang, warung itu tetap memiliki target pasar. Beberapa postingan di media sosial menyebut bahwa pemilihan lokasi toserba tersebut sangatlah genius.
Sementara itu, toserba tersebut dibangun dengan menggunakan jangkar logam dan pengait yang masuk ke dalam batu tebing. Oleh karena itu, interior warung cuma bisa diisi satu orang dewasa.
Para pengunjung bisa melihat toko tersebut ketika berkunjung ke Taman Shiniuzhai. Di tempat tersebut juga terdapat jembatan gantung kaca terpanjang di dunia yang sudah dibuka sejak 2015.
Penulis: Sunardi
Editor: Yoga
Ilustrator: Salsa
