Gencatan Senjata Israel dan Hamas Akan Berlangsung 4 Hari

by | Nov 24, 2023

Internasional | Israel | Palestina | Politik

FOMOMEDIAGencatan senjata selama empat hari harus dimanfaatkan oleh warga Palestina. Sebab, setelah gencatan tersebut, muncul wacana pertempuran yang lebih intens.

Gencatan senjata antara Hamas dan Israel akhirnya dilakukan selama empat hari. Kesepakatan tersebut dimulai pada Jumat (24/11/2023) pagi hari ini.

Gencatan senjata berhasil disepakati usai perundingan yang mengarah pada pembebasan puluhan sandera oleh kedua belah pihak. Dengan demikian, maka gencatan ini menjadi pertama kali sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu.

Perundingan gencatan tersebut molor sehari, padahal sesuai kesepakatan seharusnya dilakukan pada Kamis kemarin. Penundaan gencatan tersebut dilakukan lantaran masih adanya kendala logistik yang sedang masuk ke Gaza.

Adanya jeda serangan akan dimanfaatkan oleh warga Palestina untuk menyelamatkan diri. Apalagi, saat ini jutaan warga Palestina sedang mengungsi dan mencari bantuan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

Serangan balasan Israel kepada Hamas sangat membabi buta. Akibatnya, belasan ribu nyawa warga Gaza tewas.

Kesepakatan gencatan senjata menjadi peluang warga sipil untuk menerima bala bantuan yang berdatangan. Menurut kesepakatan yang dicapai oleh pihak Israel dan Hamas, Israel mengizinkan hingga 300 truk masuk ke Gaza. 

Di dalam truk tersebut terdapat beragam jenis kebutuhan. Mulai dari makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya.

Baca juga:

Tukar Tahanan

Baik Hamas dan Israel saat ini memiliki tahanan. Adanya kesepakatan gencatan senjata itu sekaligus menjadi momen pertukaran sandera. 

Qatar berperan penting dalam kesepakatan tersebut. Seperti dilaporkan oleh The Guardian,  juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari,  mengatakan kedua belah pihak akan bertukar daftar orang-orang yang akan dibebaskan.

Ansari menyebut setidaknya ada 13 perempuan dan anak-anak akan dibebaskan pada Jumat (24/11/2023) sore. Sementara, berdasarkan kesepakatan, Hamas berencana membebaskan setidaknya 50 lebih sandera dari total 240 orang.

Sementara itu, sebagai imbalan untuk Hamas, Israel juga akan membebaskan sedikitnya 150 warga Palestina yang ditahan. Bahkan, untuk aktivitas militer Israel juga semakin dibatasi, termasuk di udara.

Warga Thailand Dibebaskan

Selain warga Israel, selama masa gencatan senjata berlangsung, Hamas juga bersedia membebaskan sandera warga Thailand. 

Setidaknya terdapat 23 warga Thailand yang akan dibebaskan berkat mediasi yang dilakukan Iran. Para tahanan ini dibebaskan Hamas tanpa syarat apa pun.

Adanya pengumuman tersebut muncul setelah kelompok militan Palestina tersebut dan pemerintah Thailand terlibat pembicaraan. Pemerintah Thailand meminta bantuan Iran untuk membebaskan 23 warganya.

Sejak konflik yang berlangsung dari bulan lalu, pemerintah Thailand mencatat terdapat 32 warganya yang telah terbunuh.

Lanjutkan Pertempuran Intens

Menurut laporan The Guardian, setelah kesepakatan gencatan senjata selesai, Israel akan melanjutkan pertempuran. Bahkan, pertempuran selanjutnya dikatakan akan lebih intens selama dua bulan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Menurutnya, jeda saat ini memang singkat untuk membebaskan sandera.

“Akan ada kelanjutannya, karena kita perlu menyelesaikan kemenangan dan menciptakan dorongan bagi kelompok sandera berikutnya, yang hanya akan kembali karena tekanan,” kata Gallant, dikutip dari The Guardian.

“Setidaknya diperkirakan akan terjadi pertempuran selama dua bulan lagi,” lanjutnya.

Penulis: Sunardi

Editor: Safar

Ilustrator: Vito

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

[…] Gencatan Senjata Israel dan Hamas Akan Berlangsung 4 Hari […]