Gara-gara Pelecehan Seksual, Miss Universe Putus Lisensi Kontes di Indonesia

by | Aug 14, 2023

Kriminal | Miss Universe Indonesia | Pelecehan Seksual | Poppy Capella | Sosial

FOMOMEDIA – Dicabutnya lisensi PT Capella Swastika Karya untuk menyelenggarakan kontes Miss Universe Indonesia berimbas juga pada ajang Miss Universe Malaysia.

Lisensi PT Capella Swastika Karya untuk menyelenggarakan kontes Miss Universe Indonesia resmi dicabut. Pencabutan yang dilakukan oleh Miss Universe Organization (MUO) itu merupakan imbas dari kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa para kontestan.

Sebelumnya, acara Miss Universe Indonesia telah berlangsung di Jakarta dari 29 Juli sampai 3 Agustus 2023. Dalam kompetisi tersebut, enam korban diduga telah mengalami pelecehan seksual oleh para panitia.

Enam korban tersebut pun melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8/2023) lalu. Dari total korban tersebut, lima di antaranya mengaku diharuskan melakukan “pemeriksaan tubuh” tanpa memakai penutup dada.

Bahkan, menurut Mellisa Anggraini, kuasa hukum salah satu korban, beberapa korban disuruh untuk difoto tanpa memakai penutup dada. Hal-hal itu dirasa tidak perlu dan menjadi dugaan adanya bentuk pelecehan seksual.

Kini, buntut dari kasus tersebut, perusahaan yang dimiliki oleh Poppy Capella pun tidak lagi memegang lisensi resmi. Per Sabtu (12/8) lalu, MUO yang berbasis di Amerika Serikat secara resmi mengakhiri relasi dengan pemegang lisensi di Indonesia itu.

“Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar, etika, atau harapan merek kami,” tulis keterangan MUO, dikutip dari The Guardian.

Miss Universe Malaysia Dibatalkan

PT Capella Swastika Karya secara resmi telah dicabut haknya sebagai pemegang lisensi dari MUO. Selain di Indonesia, perusahaan yang berfokus pada industri kecantikan itu juga memegang lisensi untuk kontes di Malaysia pada tahun ini.

Dengan adanya kasus yang menyandung PT Capella Swastika Karya itu, kontes Miss Universe di Negeri Jiran itu pun resmi dibatalkan. 

Namun, pemenang Miss Universe Indonesia tahun ini, Fabienne Nicole, tetap diakui. Ia pun akan menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Universe 2023 di El Salvador.

Sebelum PT Capella Swastika Karya menyelenggarakan Miss Universe untuk Indonesia, lisensi dipegang oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) selama 30 tahun. Menurut laporan Katadata, lisensi MUO yang awalnya dipegang oleh YPI tersebut tiba-tiba dipegang oleh perusahaan milik Poppy Capella sejak Februari 2023.

Waktu itu, YPI yang sedang melakukan penawaran perpanjangan lisensi, tiba-tiba kalah dari PT Capella Swastika Karya. Salah satu sebab peralihan lisensi itu dianggap adanya kedekatan Poppy dengan CEO JKN Global Group, perusahaan multinasional asal Thailand.

JKN Global Group sendiri berhasil mengakuisisi MUO dari IMG pada Oktober 2022. Kemudian, sejak dimiliki oleh perusahaan media asal Negara Gajah Putih itu, Poppy menghadiri acara makan malam Miss Universe X Mouawad pada Desember 2022 di Bangkok, Thailand.

Dalam acara tersebut, Poppy pun kemudian jadi perbincangan nasional. Ia diketahui jadi salah satu perempuan pertama dari Indonesia yang memegang mahkota Miss Universe 2023.

Poppy bersama perusahaannya akhirnya berhasil mengalahkan YPI dengan memberikan tawaran hingga 10 kali lipat kepada MUO. PT Capella Swastika Karya pun resmi menjadi pemegang resmi lisensi dari MUO.

Kini, tak genap setahun, lisensi yang diberikan kepada PT Capella Swastika Karya telah dicabut oleh MUO.

Tanggapan Poppy

Semenjak berita dugaan pelecehan seksual yang dilakukan karyawannya, Poppy Capella pun tak tinggal diam. Ia melalui akun Instagram @missuniverse_id akhirnya buka suara.

Mantan pedangdut itu pun membantah bahwa dirinya terlibat dalam kasus dugaan pelecehan seksual itu.

“Saya menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual. Saya sangat prihatin dan sangat bersimpati terhadap sesama kaum wanita yang mendapat pelecehan atau kekerasan seksual. Kapan pun dan di mana pun, saya pasti akan berusaha mencegah dan tidak akan pernah berkompromi terhadap kekerasan seksual,” kata Poppy dalam siaran pers.

“Dengan ini saya tegaskan bahwa saya sebagai National Director dan sebagai pemilik izin Miss Universe Indonesia tidak terlibat sama sekali dan tidak pernah mengetahui, menyuruh, meminta atau mengijinkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan kekerasan atau pelecehan seksual melalui body checking sebagaimana yang ramai diberitakan,” lanjutnya.

Selain itu, perempuan kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 22 Oktober 1991, itu juga menyesalkan adanya pemberitaan yang beredar. Padahal, menurutnya, laporan yang dilakukan ke polisi belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Poppy menaruh curiga bahwa ada pihak lain yang ingin menjatuhkan nama baiknya. Menurutnya, menyitat dari siaran pers itu, ia akan mengambil langkah hukum dan menuntut balik secara perdata maupun pidana. 

Poppy juga berencana akan melaporkan dugaan penyiaran berita bohong dan menyebarkan kabar yang tidak pasti dan pencemaran nama baik melalui internet. Terakhir, Poppy pun meminta publik supaya tidak terkecoh dan menunggu hasil penyelidikan dari polisi.

Penulis: Sunardi

Editor: Yoga

Ilustrator: Salsa

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments