FOMOMEDIA – Meski masih alami kebuntuan negosiasi, pemogokan serikat penulis Hollywood tetap solid. Hingga kini studio belum kabulkan tuntutan.
Pemogokan serikat penulis Hollywood yang tergabung dalam Writers Guild of America (WGA) kini telah genap empat bulan. Sejak pertama kali mogok pada 1 Mei 2023, WGA yang menuntut pihak eksekutif studio Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) hingga kini belum ada kata sepakat.
Meski sebelumnya sudah ada pertemuan perwakilan WGA dan AMPTP pada awal Agustus 2023 lalu, negosiasi keduanya masih mengalami kebuntuan. Carol Lombardini, presiden AMPTP, menginisiasi pertemuan tersebut. Ia pun bertemu dengan Ellen Stutzman, kepala negosiator WGA, untuk membicarakan tuntutan para serikat penulis.
Beberapa tuntutan WGA itu seperti larangan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). WGA menuntut penghapusan penuh peran AI dalam penulisan skenario Hollywood.
Menurut laporan Variety, kedua bela pihak sempat melakukan pertemuan untuk membahas tuntutan pada minggu awal Agustus lalu. Namun, kedua pihak itu berpendapat bahwa penyelesaian masalah berada di pihak lain.
Baik WGA dan AMPTP kini untuk mengadakan perundingan lagi agak sulit. Tidak adanya tuntutan yang disepakati menjadikan pertemuan pertama itu menjadi sia-sia.
Para anggota serikat penulis masih ngotot dengan tuntutan sejak awal pemogokan.
“Jelas kami tidak akan mundur. Mereka harus menemukan jalan keluar, apa pun itu,” kata seorang penulis, dikutip dari Variety.
Pihak Studio Frustrasi
Masih merujuk pada sumber yang sama, sejak pertemuan pertama pada Agustus lalu, perundingan masih alot. Kini, AMPTP-lah yang merasa frustrasi. Dari hasil pertemuan itu, WGA dianggap tidak memberikan konsesi yang lebih besar ke pihak studio.
“AMPTP mengajukan proposal pada 11 Agustus di beberapa bidang yang sebelumnya ditolak untuk dibahas, termasuk langkah kedua untuk skenario asli, akses ke data penonton, dan opsi showrunner untuk mempekerjakan setidaknya dua penulis per pertunjukan,” tulis laporan Variety.
Tuntutan WGA itu sempat direspons oleh AMPTP. Pihak studio menawarkan beberapa opsi, bahkan opsi itu telah membuat beberapa anggota WGA tertarik. Namun, sebagian besar anggota WGA tetap kukuh pada tuntutan mereka sejak awal pemogokan.
“Writers Guild tidak memberikan banyak kesempatan kepada studio untuk menemukan solusi,” kata seorang veteran pekerja di studio. “Adalah satu hal untuk mengatakan bahwa, ‘Oke, mari kita menemukan cara untuk menyelesaikan hal ini.’ Tapi dibutuhkan partisipasi semua pihak untuk melakukannya.”
Anggota WGA Gelisah
Tidak adanya kesepakatan kedua belah pihak itu tak hanya membuat beberapa anggota AMPTP frustasi. Namun, beberapa anggota WGA kini dikabarkan telah mengalami kegelisahan.
Kegelisahan itu ditambah bahwa para anggota WGA kini belum menerima kabar terbaru dari perserikatan. Sudah lebih dari seminggu para anggota WGA tidak menerima dan mengetahui posisi negosiasi.
Bahkan, dengan tidak adanya perundingan lagi, kedua belah pihak kini bisa dibilang telah memupus harapan kesepakatan. Alotnya kesepakatan itu pun dinilai akan dimanfaatkan oleh pihak lain.
Meski beberapa anggota WGA merasa gelisah, sebagian besar anggota serikat penulis tersebut masih sangat solid. Hal ini bisa dilihat dari konsistensi aksi pemogokan mereka.
Jika dibanding dengan aksi mogok pada 2007-2008, WGA kini berhasil mogok hingga bertahan empat bulan. Salah satu yang membuat solidnya perserikatan itu adalah kesadaran akan posisi mereka yang memang benar-benar terancam.
Anggota AMPTP Tidak Kompak
Berbeda dengan anggota WGA, para studio yang tergabung dalam AMPTP justru tidak kompak. Beberapa perusahaan yang dikabarkan tidak kompak tersebut seperti Netflix, Amazon, dan Apple.
Sementara, beberapa anggota AMPTP lainnya, Warner Bros, Discovery, Comcast, Paramount Global, dan Sony Pictures Entertainment masih masih memiliki satu suara.
Para anggota AMPTP tidak kompak dalam memberikan tawaran kesepakatan kepada WGA. Seperti yang dilakukan Netflix misalnya. Perusahaan teknologi baru itu bersama anggota AMPTP lainnya telah mendesak supaya membuat kesepakatan dengan WGA secepatnya.
Namun, hingga kini silang pendapat masih terjadi di dalam kubu AMPTP. Lalu, kira-kira akan kapan perundingan kembali terjadi?
Penulis: Sunardi
Editor: Yoga
Ilustrator: Vito