FOMOMEDIA – Para siswa SMA di Australia akan gelar aksi mogok sekolah untuk dukung Palestina. Aksi tersebut kini bisa menjadi inspirasi banyak anak muda di seluruh dunia untuk bersikap.
Berbagai dukungan dari seluruh penjuru dunia mengalir untuk rakyat Palestina. Termasuk yang dilakukan oleh para siswa sekolah menengah atas (SMA) di Australia.
Para siswa di negara itu dikabarkan akan melakukan mogok sekolah demi mendukung Palestina. Bahkan, adanya gerakan tersebut sampai membuat Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Jacinta Allan, memberi peringatan.
Menurut laporan 9News, PM yang berasal dari Partai Buruh Australia tersebut memperingatkan para siswa agar tidak membolos. Aksi mogok itu sendiri rencananya dilaksanakan secara massal pada Kamis pekan depan.
Dalam rencana pemogokan tersebut, para siswa sekolah di seluruh Melbourne berencana keluar dari ruang kelas. Para siswa Australia yang protes tersebut akan menghadiri acara dukungan terhadap Palestina.
“Apa yang terjadi sungguh mengerikan dan saya marah serta ingin mengambil sikap,” kata Audra, salah satu penyelenggara aksi protes, dikutip dari 9News.
“Saya tahu sekolah memang penting, tapi ini jauh lebih penting untuk saat ini,” lanjutnya.
Gerakan Protes Iklim Pro Palestina
Adanya gerakan mogok para siswa tersebut diketahui muncul ketika mahasiswa pengunjuk rasa perubahan iklim di parlemen negara bagian Australia, Selasa (14/11/2023) kemarin. Dalam aksi protes tersebut, beberapa massa aksi membawa spanduk mempertanyakan sikap pemerintah.
Gerakan protes iklim yang memberikan pandangan politik memang bukan di Australia saja. Beberapa waktu lalu, aktivis muda Greta Thunberg bersama kawan-kawannya melakukan aksi di Amsterdam, Belanda. Dalam aksinya, Thunberg dan anak muda penentang perubahan iklim menyatakan sikap dukungan terhadap warga Palestina yang terusir dari tanahnya.
Thunberg memang jadi salah satu inisiator pemogokan siswa. Ia menginspirasi jutaan anak muda di seluruh dunia untuk ikut memberikan suara perlawanan.
Kini, para siswa di Australia akan melakukan hal itu. Seruan berbagai pamflet yang disebar oleh kelompok Free Palestine Melbourne bertebaran di Australia. Gerakan mendukung Palestina tersebut meminta supaya para siswa bergabung dalam pemogokan seluruh kota.
Sementara, adanya kabar tersebut pun membuat membuat para guru dan pengurus sekolah khawatir. Mereka tidak ingin aksi demonstrasi bisa di luar kendali para siswa.
“Saya telah melihat keadaan ini berubah dengan sangat cepat dan berakhir dengan penutupan sekolah yang sangat buruk,” kata mantan kepala sekolah Tracy Tully.
“Tidak seorang pun menginginkan hal itu. Siapa yang melindungi para siswa yang rentan, yang bahkan tidak ingin terlibat dalam percakapan itu?”
Adapun saat ini serangan balasan bertubi-tubi masih dilakukan Israel. Bahkan, negara tersebut melakukan pengepungan di wilayah Gaza.
Akibat serangan Israel, ribuan korban sipil warga Palestina meninggal dunia. Seruan gencatan senjata pun dilakukan dari berbagai penjuru dunia.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun tak menggubris seruan itu. Justru, ia berniat untuk menghabisi seluruh anggota Hamas tanpa sisa dengan menihilkan banyaknya korban sipil.
Penulis: Sunardi
Editor: Yoga
Ilustrator: Vito
Engage in interactive gaming with Lucky Jet’s bonus rounds.
Lucky Jet: Where luck meets skill for huge rewards.
Get your game on with Lucky Jet’s frequent updates.