Dua Ilmuwan di Balik Vaksin Covid-19 Dianugerahi Nobel

by | Oct 3, 2023

Internasional | Kesehatan | Nobel | Vaksin

FOMOMEDIA – Atas jasanya mengembangkan vaksin Covid-19 berbasis mRNA, dua ilmuwan, Katalin Kariko dan Drew Weissmann, bakal mendapat anugerah Nobel. Well deserved!

Vaksin Covid-19 terbukti ampuh dalam mencegah virus menyerang daya tahan tubuh. Jutaan dosis vaksin pun disebarkan ke berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Kini, dua ilmuwan di balik pembuatan vaksin Covid-19 itu bakal dianugerahi Nobel.

Menurut laporan BBC, hadiah Nobel di bidang fisiologi atau kedokteran telah diberikan kepada sepasang ilmuwan yang mengembangkan teknologi vaksin jenis messenger ribonucleic acid (mRNA) Covid. Dua ilmuwan tersebut adalah Katalin Kariko dan Drew Weissman.

Dua sosok ilmuwan tersebut tidak menyangka akan memenangi Nobel. Kariko dan Weissman merupakan dua profesor yang sudah bertemu sejak 1990-an ketika bekerja di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.

Di tempat kerja itulah keduanya menaruh minat pada teknologi mRNA. Padahal, waktu itu mRNA sendiri dipandang sebagai teknologi yang tidak menguntungkan secara ilmiah. Namun, mereka istikamah di jalannya.

Ketika dua ilmuwan di balik vaksin Covid-19 itu diberitahu telah memenangi penghargaan Nobel, mereka sempat tidak percaya. Kariko dan Weissmann mengira hal itu adalah lelucon.

“Saya sangat gembira dan kemudian tidak percaya, dan sedikit curiga bahwa ada pihak anti-vaxxer yang mengerjai kami,” kata Weissman, dikutip dari BBC.

“Tetapi ketika kami melihat pengumumannya, kami tahu itu nyata dan ada perasaan yang luar biasa,” lanjutnya.

Penuh Eksperimen

Jenis vaksin mRNA memang sebuah hasil eksperimen yang sudah dikembangkan sebelum pandemi. Namun, sejak pandemi melanda hampir seluruh bumi, keberadaan teknologi vaksin tersebut mampu melindungi umat manusia dari Covid-19.

“Para pemenang berkontribusi pada tingkat pengembangan vaksin yang belum pernah terjadi sebelumnya selama salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia di zaman modern,” kata penyelenggara The Nobel Prize.

Keberadaan vaksin tersebut memang penting. Perannya sangat efektif untuk melatih sistem kekebalan tubuh dalam mengenali dan melawan ancaman seperti virus atau bakteri. 

Beda dengan Vaksin Tradisional

Jenis vaksin mRNA dianggap berbeda dengan vaksin tradisional, terutama dalam hal pendekatan. Jenis vaksin tradisional didasarkan pada versi virus atau bakteri asli yang telah mati atau dilemahkan.

Sementara, vaksin mRNA berisi instruksi genetik yang menyerupai virus tertentu yang bisa memicu reaksi kekebalan tubuh. Dua vaksin terkemuka yang menggunakan teknologi mRNA itu adalah vaksin bikinan Moderna dan Pfizer.

Kini, selain dianggap ampuh dalam mencegah virus melemahkan daya tahan tubuh, vaksin dengan teknologi mRNA akan dikembangkan untuk penyakit kanker dan lain sebagainya.

Menurut laporan Nature, jenis vaksin mRNA mampu menghasilkan kekebalan tubuh yang kuat terhadap penyakit menular. Beberapa penyakit menular yang mampu diatasi oleh vaksin tersebut seperti virus influenza, Zika, rabies, dan lainnya.

Penulis: Sunardi

Editor: Yoga

Ilustrator: Vito

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments