FOMOMEDIA – Neuralink, perusahaan implan otak Elon Musk yang kontroversial, membuka rekrutmen untuk uji coba pertama pada manusia.
Setelah mendapatkan izin resmi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Mei lalu untuk lakukan studi klinis pada manusia, kini Neuralink mulai menawarkan implan otak kepada pasien kelumpuhan.
Penerima implan akan menjadi bagian dari The PRIME Study, kependekan dari Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface. Melalui operasi pembedahan, sebuah chip akan ditempatkan di bagian otak yang mengontrol niat untuk bergerak. Chip itu akan mengirim sinyal otak ke suatu aplikasi. Jika berhasil, manusia akan dapat menggerakan kursor komputer atau keyboard hanya dengan pikiran.
Capaian itu akan menjadi langkah awal untuk mencari cara menyembuhkan kondisi yang sebelumnya tak dapat disembuhkan. Salah satu tujuan implan otak Neuralink adalah menemukan solusi bagi kelumpuhan parah dan kebutaan.
Berdasarkan blog perusahaan itu, pasien yang mengalami quadriplegia karena cedera tulang belakang leher atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dapat memenuhi syarat sebagai pasien percobaan. Studi itu akan memakan waktu hingga enam tahun. Orang yang kondisinya sesuai, dan tertarik menjadi manusia pertama dengan chip terimplan di otaknya, dapat mendaftar di situs web Neuralink.
Risiko Besar bagi Partisipan
Sebagai uji coba, tentu ada risiko besar bagi pasien. Sejak didirikan pada 2016, Neurolink telah menguji teknologinya pada banyak hewan. Pada 2022, seekor monyet mati saat diuji coba untuk memainkan Pong, salah satu video game pertama. Imbasnya, perusahaan itu diselidiki oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) terkait pelanggaran Undang-Undang Kesejahteraan Hewan.
Menurut laporan Reuters, uji coba yang dilakukan para peneliti Neuralink telah membunuh setidaknya 1.500 hewan, termasuk lebih dari 280 domba, babi, dan monyet.
Sejak 2019, Musk setidaknya telah empat kali berkoar-koar tentang percobaan manusia. Namun, Neuralink tidak meminta persetujuan sampai tahun 2022. Pada saat itu, agensi menolak permintaan tersebut karena alasan keamanan. Dikhawatirkan, chip yang diimplan bisa bergeser ke bagian lain otak. Selain itu, ada risiko jaringan otak mengalami kerusakan saat chip diambil.
Babak Baru
Pada akhir 2022, Musk menyebut bahkan Neuralink telah menyerahkan hampir semua berkas ke FDA dan bisa mulai uji coba pada manusia dalam enam bulan. Pada Mei, perusahaan itu mengantongi izin dari FDA.
Setelah mendapat izin uji coba pada manusia, Agustus lalu, Neuralink berhasil mengumpulkan 280 juta dolar dari penggalangan dana yang diselenggarakan oleh Founder Fund, perusahaan modal ventura yang didirikan oleh salah satu miliarder pendiri PayPal, Peter Thiel.
We’re happy to announce our $280M Series D round led by @foundersfund. We’re extremely excited about this next chapter at Neuralink.
If you’d like to help make the first human experience incredible and work on engineering challenges to restore vision and mobility, come join!…
— Neuralink (@neuralink) August 7, 2023
Selasa, 19 September 2023 lalu, Neuralink resmi membuka rekrutmen. Kini The PRIME Study tengah melakukan evaluasi keamanan dan fungsionalitas implan untuk memastikan kesiapan teknologi itu diujicobakan pada manusia.
Penulis: Ageng
Editor: Yoga
Ilustrator: Vito