Benarkah Gerindra Buru Penyebar Video “Ndasmu Etik”?

by | Dec 19, 2023

Gerindra | Politik | Prabowo Subianto

FOMOMEDIA – Ramainya pemberitaan tentang video viral “Ndasmu etik” memunculkan narasi tentang Partai Gerindra memburu sosok yang membocorkan video tersebut.

Usai video Prabowo mengucapkan “Ndasmu etik” viral, sosok penyebar video tersebut menjadi pertanyaan. 

Video tersebut memang direkam saat Prabowo memberikan pidato sambutan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra. Namun, pihak partai yakin pelakunya bukan anggota partai, melainkan pihak luar yang sengaja menyusup ke acara internal.

“Ya, terus terang saya juga bingung, ya, dan saya rasa itu bukan dari pihak kami. Jadi memang belakangan itu setiap acara itu pasti ada selalu yang kemudian, apa yah, masuk ke dalam. Nah, kita susah ngontrol juga di antara semua para peserta itu,” kata Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra, dikutip Tribunnews.

Sebagaimana diketahui, video ‘Ndasmu etik” beredar di platform media sosial X pertama kali melalui akun @AsikinAja2000 pada 16 Desember 2023, pukul 02:12 WIB. Mungkin karena masih dini hari, cuitan tersebut tak lekas ramai.

“Ndasmu etik” mulai viral pagi harinya, setelah akun @ARSIPAJA mengunggah ulang video tersebut tepat pukul 07:00 WIB. Kini, unggahan @ARSIPAJA menjadi rujukan utama video “Ndasmu etik”. Akun @AsikinAja2000 sendiri sudah menghapus unggahan tentang video tersebut.

Gerindra Bantah Buru Penyebar Video

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) maupun Partai Gerindra cukup direpotkan dengan kasus ini. Sampai-sampai, dalam proses pemberitaan isu yang sedang hangat ini, mencuat pula narasi bahwa Partai Gerindra tengah memburu sosok yang menyebarkan video tersebut.

Terkait kabar tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyampaikan bantahan. Ia memastikan, internal partainya tidak memburu sosok penyebar video tersebut.

“Enggak ada. Enggak perlu konfirmasi, pasti enggak benar itu,” kata Habiburokhman, dikutip Tirto.id (19/12). 

Rumor tersebut tersebar lewat judul clickbait dari artikel-artikel sejumlah media massa. Artikel semacam itu memberitakan video “Ndasmu etik”, namun dengan memberi unsur “Gerindra memburu si terduga penyusup” atau “nasib penyebar video” pada judul.

Namun pada artikel-artikel yang biasanya terbagi menjadi 3-4 halaman tersebut, pernyataan tegas tentang niat mencari tahu pelaku rupanya tak dicantumkan.

Pernyataan yang dijadikan landasan oleh artikel dengan judul demikian adalah penyataan Dasco seperti di atas, tentang dugaan bahwa si penyebar video bukanlah pihaknya.

Penulis: Ageng

Editor: Yoga

Ilustrator: Salsa

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments