Adu Bising Pakai Lagu “Titanic” Bikin Puyeng Warga Selandia Baru

by | Oct 29, 2023

Berita Unik | Hiburan | Internasional | Selandia Baru

FOMOMEDIA – Fenomena adu bising gak cuma ada di Indonesia. Di Selandia Baru sekarang lagi musim orang adu bising pakai lagu film Titanic.

Apakah kamu pernah mengikuti ajang adu bising speaker musik? Ya, fenomena tersebut tak hanya terjadi di Indonesia. Belakangan ini, di Selandia Baru juga terjadi demam adu suara bising musik.

Jika di Indonesia biasanya menggunakan musik cover remix lagu-lagu dangdut atau pop, di Selandia Baru lagu Celine Dion “My Heart Will Go On” yang dipakai. Lagu tema film Titanic itu dipakai untuk adu suara kebisingan.

Namun, bukannya gembira, warga sekitar yang mendapati adu kebisingan suara itu justru marah. Warga setempat pun bahkan membikin petisi supaya fenomena macam itu segera dibubarkan saja.

Bentuk Ekspresi Diri

Perang suara melalui sirene tersebut dianggap sebagai bentuk ekspresi diri. Menurut laporan BBC, pertempuran suara tersebut melibatkan beberapa kelompok yang berkumpul di suatu daerah.

Menariknya, tak jauh beda dengan adu bising speaker musik di Indonesia, di Selandia Baru adu bising tersebut juga menggunakan mobil. Kelompok tersebut membawa sirene.

Penggunaan sirene itulah yang menjadi pembeda dengan di Indonesia. Di Indonesia, beberapa daerah seperti Malang dan Banyuwangi terdapat kelompok adu bising speaker. Setidaknya, di daerah itu, seperti laporan Vice Indonesia, para pelaku adu bising menggunakan 32 speaker subwoofer dan disokong daya 165 ribu watt.

Sementara, di Selandia Baru para kelompok adu bising menggunakan sirene. Alat yang biasanya digunakan sebagai suara peringatan darurat itu terdengar lebih nyaring dan keras, meski tidak terlalu nge-bass.

“Celine Dion populer karena lagunya jernih–jadi kami mencoba menggunakan musik yang memiliki treble tinggi, jernih, dan tidak banyak bass,” kata Paul Lesoa, salah satu pendiri grup adu bising suara Selandia Baru, dikutip dari BBC.

Ketika berkumpul, setiap mobil akan menggunakan 7 hingga 10 sirene. Adu suara kebisingan sirene pun dilakukan sepanjang malam.

Menariknya, orang-orang yang terlibat dalam adu kebisingan sirene itu perlu mempersiapkan berminggu-minggu. Pasalnya, sirene harus dipasang dan menempel di mobil.

Menghindari Kelab Malam

Adanya perkumpulan adu bising suara sirene di Selandia Baru tidak muncul begitu saja. Beberapa orang menganggap bahwa kegiatan tersebut juga memiliki dampak positif, yakni mencegah datang ke kelab malam dan minum-minuman alkohol.

“Kami hanya menyukai musik, kami suka menari, dan melakukan hal ini lebih baik daripada pergi ke kelab malam atau minum-minum di bar di kota, yang sering terjadi perkelahian dan sebagainya,” ujar Lesoa.

Kini, Lesoa dan beberapa kawannya telah mengajukan izin ke Dewan Auckland. Namun, izin tersebut belum mendapatkan tanggapan. 

Usaha yang dilakukan oleh Lesoa sepertinya tidak akan mudah. Apalagi, saat ini juga terdapat petisi yang ingin membubarkan adu bising lagu Titanic itu.

Selain petisi dari warga sipil, ketidaksukaan juga dikatakan langsung oleh Wali Kota Anne Barker. Ia merasa muak dengan adanya adu bising suara sirene itu. Barker pun menyarankan supaya “pertempuran” itu dijauhkan dari permukiman warga.

Sementara itu, Lesoa hanya berharap supaya hobinya itu, meski dianggap mengganggu, tetap diberikan tempat yang nyaman dan layak.

“Pada dasarnya setiap orang mempunyai hobi dan, meskipun hobi kami bisa sangat mengganggu dan kami memahami betapa mengganggunya hal itu, kami hanya ingin tempat yang layak dan aman, jauh dari orang lain, untuk melakukan hal tersebut,” pungkas Lesoa.

Penulis: Sunardi

Editor: Yoga

Ilustrator: Vito

BAGIKAN :

ARTIKEL LAINNYA

KOMENTAR

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments